Cara Mengatakan 'Mengatakan' Dalam Bahasa Inggris

by Jhon Lennon 50 views

Hai, guys! Pernah gak sih kalian lagi ngobrol atau baca sesuatu, terus bingung gimana sih cara bilang "mengatakan" dalam bahasa Inggris? Tenang aja, kalian gak sendirian! Topik ini emang kedengeran simpel, tapi ternyata ada banyak banget cara buat ngomongin "mengatakan" dalam bahasa Inggris, tergantung konteksnya. Jadi, siapin kopi atau teh kalian, dan mari kita bedah bareng-bareng biar kalian makin jago ngomongin "mengatakan" dalam bahasa Inggris!

Pilihan Utama: 'Say' dan 'Tell'

Nah, kalau ngomongin soal "mengatakan" dalam bahasa Inggris, dua kata yang paling sering nongol dan paling umum dipakai itu adalah 'say' dan 'tell'. Keduanya emang artinya mirip-mirip, tapi beda tipis lho, guys. Ibaratnya kayak punya saudara kembar yang mukanya mirip tapi kelakuannya beda. Kita mulai dari 'say' dulu ya.

'Say' ini biasanya kita pakai kalau kita mau fokus ke apa yang diucapkan. Gak peduli siapa yang denger atau gimana cara ngomongnya. Contohnya nih, "He said hello." Dia bilang halo. Di sini, yang penting itu ucapan "halo"-nya. Kita gak terlalu fokus sama siapa yang diajak ngomong. Atau nih, "She said she was tired." Dia bilang dia capek. Lagi-lagi, fokusnya ke perkataan dia, "dia capek". 'Say' ini juga sering banget dipakai kalau kita mau ngutip ucapan langsung, alias pakai tanda kutip. Contohnya, John said, "I'll be there soon." John bilang, "Aku segera sampai." Liat kan, yang penting itu kata-katanya John. Gak perlu banget nyebutin siapa yang diajak ngomong sama John. Jadi, kalau kamu cuma mau nyampein isi ucapan tanpa detail penerimanya, 'say' adalah pilihan yang tepat, guys. Gampang kan? Jadi, inget aja, 'say' itu buat ngomongin isi perkataannya.

Sekarang, lanjut ke 'tell'. Nah, 'tell' ini beda lagi. 'Tell' itu lebih fokus ke siapa yang menerima informasi. Jadi, ada unsur 'memberi tahu' atau 'menyampaikan pesan' ke orang lain. Makanya, 'tell' itu hampir selalu diikuti sama objek, yaitu orang yang diberi tahu. Contohnya nih, "He told me that he was tired." Dia memberi tahu aku bahwa dia capek. Liat kan bedanya? Ada kata 'me' (aku) di situ. Nah, kalau pakai 'say', jadinya, "He said he was tired." Perbedaannya tipis tapi penting, guys. Kalau pakai 'told', si pendengar jadi lebih jelas. Kalau pakai 'said', si pendengar bisa jadi siapa aja atau bahkan gak ada. Contoh lain, "Please tell her the news." Tolong beritahu dia (perempuan) beritanya. Jelas ada objeknya, 'her'. Jadi, kesimpulannya, kalau kamu mau nyampein sesuatu ke seseorang, pakailah 'tell'. Pokoknya, kalau ada penerimanya, pikirin 'tell'. Kalau gak ada penerimanya, atau fokusnya cuma ke ucapannya, pikirin 'say'. Paham ya, guys?

Kapan Pakai 'Telling' vs 'Told'? (Simple Past Tense)

Oke, kita udah kenal 'say' dan 'tell'. Sekarang kita bahas sedikit soal bentuk lampaunya, alias past tense-nya. Untuk 'say', bentuk lampaunya itu 'said'. Gampang kan, tinggal ganti 'y' jadi 'i'. Contohnya udah kita bahas tadi, "He said hello." atau "She said she was tired."

Nah, kalau 'tell', bentuk lampaunya itu 'told'. Ini agak beda dari 'say', jadi perlu dihafal nih, guys. 'Told' ini sama kayak 'tell', tetep butuh objek. Contohnya, "He told me the story." Dia menceritakan padaku ceritanya. Atau, "I told them not to worry." Aku bilang kepada mereka untuk tidak khawatir. Perhatikan ya, 'told' ini selalu ada yang dikasih tahu. 'Told' itu seperti versi lampau dari 'tell', jadi artinya sama-sama menyampaikan informasi ke seseorang.

Jadi, kalau kamu mau cerita kejadian di masa lalu, tinggal sesuaikan aja. Kalau kamu mau fokus ke ucapan tanpa penerima jelas, pakai 'said'. Kalau kamu mau fokus ke siapa yang dikasih tahu, pakai 'told'. Perlu diingat lagi, 'told' itu selalu butuh objek. Misal, kamu gak bisa bilang "He told." gitu aja. Harus ada "He told me." atau "He told us."

Perbedaan ini penting banget biar percakapan kamu makin jelas dan natural. Coba deh latih pakai kedua kata ini dalam kalimat sendiri. Makin sering latihan, makin terbiasa kok, guys. Jangan takut salah, yang penting mencoba! Ingat aja polanya: 'said' buat ucapan, 'told' buat memberitahu seseorang. Gampang kan? Lanjut ke bagian selanjutnya ya!

Variasi Lain untuk 'Mengatakan'

Selain 'say' dan 'tell' yang merupakan pilihan utama, ternyata bahasa Inggris itu kaya banget, guys! Ada banyak banget kata lain yang bisa kita pakai buat 'mengatakan' atau menyampaikan sesuatu, tergantung nuansa dan konteksnya. Yuk, kita intip beberapa di antaranya biar kosakata kalian makin moncer!

1. 'Ask' - Bertanya

Ini pasti pada kenal dong, 'ask'. Artinya jelas, yaitu bertanya. Kalau kamu mau bilang 'mengatakan' tapi dalam bentuk pertanyaan, ya pakai 'ask'. Contohnya, "He asked me what time it was." Dia bertanya padaku jam berapa sekarang. Liat kan, 'ask' itu sama kayak 'tell', biasanya diikuti sama orang yang ditanya. Bedanya, 'ask' itu buat nanya, bukan buat ngasih tahu. Jadi, kalau ada kata tanya kayak 'what', 'where', 'when', 'how', kemungkinan besar kamu butuh 'ask'. "She asked where the station was." Dia bertanya di mana stasiunnya. Gampang kan? Ini kayak 'tell' versi nanya.

2. 'Reply' / 'Answer' - Menjawab

Nah, kalau ada yang nanya, pasti ada yang jawab dong, guys. Untuk 'mengatakan' dalam konteks menjawab, kita punya 'reply' dan 'answer'. Keduanya mirip, tapi 'reply' lebih sering dipakai dalam percakapan sehari-hari atau email, sedangkan 'answer' lebih umum untuk menjawab pertanyaan langsung atau soal ujian. Contohnya, "He replied that he would be late." Dia menjawab kalau dia akan terlambat. Atau, "Please answer the question." Tolong jawab pertanyaannya. Jadi, kalau kamu lagi bales chat atau ngasih jawaban, dua kata ini bisa jadi andalanmu. Mirip kayak 'say' atau 'tell', tapi khusus buat jawaban.

3. 'State' - Menyatakan

Kalau kamu mau bilang 'mengatakan' tapi dengan nada yang lebih formal, lebih ke menyatakan fakta atau pendapat, 'state' bisa jadi pilihan bagus. Kata ini sering dipakai dalam berita, pidato, atau dokumen resmi. Contohnya, "The president stated that the new policy would be implemented soon." Presiden menyatakan bahwa kebijakan baru akan segera diterapkan. Atau, "He stated his case clearly." Dia menyatakan kasusnya dengan jelas. 'State' itu kayak 'say' tapi lebih tegas dan resmi. Biasanya gak ada objek langsungnya, fokusnya ke pernyataan itu sendiri.

4. 'Mention' - Menyebutkan

Pernah gak sih kalian ngomongin sesuatu tapi cuma sekilas aja? Nah, untuk kejadian kayak gitu, kita pakai 'mention'. Artinya menyebutkan atau menyinggung sedikit. Contohnya, "She mentioned that she was moving to a new city." Dia menyebutkan kalau dia pindah ke kota baru. Atau, "Did he mention anything about the meeting?" Apakah dia menyebutkan sesuatu tentang rapat itu? 'Mention' ini kayak 'say' tapi lebih singkat, cuma nyenggol dikit topiknya.

5. 'Inform' - Memberi tahu (Lebih Formal dari 'Tell')

Mirip sama 'tell', 'inform' juga artinya memberi tahu. Tapi, 'inform' ini biasanya dipakai dalam situasi yang lebih formal, kayak di dunia kerja, pemerintahan, atau pemberitahuan resmi. Contohnya, "We were informed about the changes yesterday." Kami diberi tahu tentang perubahan kemarin. Atau, "The company informed its employees about the bonus." Perusahaan memberi tahu karyawannya tentang bonus. 'Inform' ini juga butuh objek, sama kayak 'tell', yaitu orang yang diberi tahu.

6. 'Declare' - Menyatakan (Resmi/Publik)

Kalau 'state' itu lebih ke menyatakan fakta, 'declare' itu lebih kuat lagi, guys. Artinya menyatakan sesuatu secara resmi, publik, atau dengan penekanan yang kuat. Kayak deklarasi kemerdekaan gitu. Contohnya, "The government declared a state of emergency." Pemerintah menyatakan keadaan darurat. Atau, "He declared his love for her." Dia menyatakan cintanya padanya. 'Declare' ini sering dipakai untuk hal-hal besar dan penting.

7. 'Announce' - Mengumumkan

Terakhir nih, kalau kamu mau bilang 'mengatakan' tapi dalam konteks mengumumkan sesuatu ke publik atau grup besar, pakailah 'announce'. Ini sering dipakai buat berita, pengumuman di stasiun, konser, atau acara lainnya. Contohnya, "The winner will be announced tomorrow." Pemenang akan diumumkan besok. Atau, "He announced his retirement." Dia mengumumkan pensiunnya. 'Announce' itu kayak 'say' atau 'tell' tapi buat khalayak ramai.

Wah, ternyata banyak banget ya variasinya! Kuncinya adalah perhatiin konteksnya. Mau ngomong santai? Pakai 'say' atau 'tell'. Mau nanya? Pakai 'ask'. Mau ngasih tahu formal? Pakai 'inform' atau 'state'. Mau ngumum? Pakai 'announce'. Makin banyak pilihan, makin keren gaya bahasa Inggrismu, guys!

Tips Menguasai Penggunaan 'Say' vs 'Tell'

Pasti kalian penasaran kan, gimana sih caranya biar makin jago bedain dan pakai 'say' sama 'tell' ini? Gampang kok, guys! Cuma perlu sedikit latihan dan perhatian sama detail. Yuk, kita intip beberapa tipsnya biar kalian makin pede!

1. Pahami Fokus Utama: Ucapan vs Penerima

Ini adalah kunci paling penting, guys. Coba tanyain ke diri sendiri, pas kamu mau bilang sesuatu, fokus utamamu itu di apa yang mau kamu bilang, atau siapa yang mau kamu kasih tahu? Kalau fokusnya ke ucapan itu sendiri, kayak ngutarakin ide atau perasaan, pakai aja 'say'. Contoh: "She said she was happy." Dia bilang dia bahagia. Di sini, yang penting itu dia bilang bahagia. Siapa yang diajak ngomong gak terlalu krusial.

Tapi, kalau fokusnya ke siapa yang menerima informasi, artinya kamu mau menyampaikan sesuatu ke orang tertentu, pakai 'tell'. Ingat, 'tell' itu hampir selalu butuh objek. Contoh: "She told me she was happy." Dia bilang padaku dia bahagia. Nah, ada 'me'-nya. Ada si penerima informasinya. Jadi, selalu inget, 'say' buat apa yang diucapkan, 'tell' buat menyampaikan ke seseorang.

2. Perhatikan Struktur Kalimat

Nah, ini juga penting nih. 'Say' itu lebih fleksibel. Bisa dipakai tanpa objek, atau diikuti sama 'that' (meskipun 'that'-nya sering dihilangkan). Contoh: "He said (that) he was tired."

Sedangkan 'tell' itu butuh objek langsung. Kamu gak bisa bilang "He told." gitu aja. Harus ada yang dikasih tahu. Bentuk umumnya itu 'tell + object + (that) + clause'. Contoh: "He told me that he was tired." atau "She told us about the plan."

Jadi, kalau kamu lagi nulis atau ngomong, coba cek lagi kalimatnya. Udah ada objeknya belum kalau kamu pakai kata kerja yang mirip 'tell'? Kalau belum ada, mungkin 'say' lebih cocok, atau kamu perlu nambahin objeknya kalau memang mau pakai 'tell'. Coba deh, latihan bikin kalimat dengan struktur ini.

3. Latihan dengan Contoh Nyata

Cara paling ampuh buat nguasain sesuatu itu ya dengan banyak latihan, guys. Coba deh cari bacaan atau tonton film dalam bahasa Inggris, terus perhatiin kapan mereka pakai 'say' dan kapan pakai 'tell'. Catat contoh-contohnya. Terus, coba bikin kalimat versimu sendiri. Mulai dari yang simpel, terus pelan-pelan bikin yang lebih kompleks.

Misalnya, coba ceritain kejadian hari ini pakai 'say' dan 'tell'. "My boss said we need to finish the report." (Bosku bilang kita harus selesain laporan). Fokus ke omongan bosnya. Lalu, "My boss told me to finish the report by tomorrow." (Bosku bilang padaku untuk selesain laporan besok). Fokus ke perintah ke kamu.

Biar makin seru, coba minta temanmu yang jago bahasa Inggris buat ngoreksi. Atau, kalau gak ada, kamu bisa pakai aplikasi grammar checker yang banyak tersedia online. Jangan takut salah, guys. Kesalahan itu bagian dari proses belajar. Yang penting, kamu terus berusaha.

4. Gunakan 'Quote' Langsung untuk 'Say'

Ingat kan tadi kita bahas kalau 'say' sering dipakai buat kutipan langsung? Nah, ini bisa jadi trik jitu. Kalau kamu mau ngutip persis kata-kata seseorang, biasanya pakai 'say'. Contoh: Mark Twain said, "The secret to getting ahead is getting started." Nah, ini jelas pakai 'say' karena kita ngutip kata-katanya Mark Twain. Jadi, kalau nemu tanda kutip, kemungkinan besar pakai 'say' atau bentuk lampaunya, 'said'.

Sementara itu, 'tell' biasanya dipakai buat melaporkan isi ucapan, bukan kata-katanya persis. Jadi, lebih ke reported speech. Contoh: "He told me that he had seen the movie." Dia bilang padaku kalau dia sudah nonton film itu. Ini bukan kutipan langsung, tapi laporan isi omongan.

5. Jangan Lupa Bentuk Lampau: 'Said' vs 'Told'

Udah dibahas juga sih, tapi penting buat diingat lagi. Bentuk lampau dari 'say' itu 'said'. Bentuk lampau dari 'tell' itu 'told'. Keduanya sama-sama butuh perhatian pada objek atau tidaknya. Kalau mau cerita kejadian yang udah lewat, tinggal pakai 'said' atau 'told' sesuai kaidah tadi.

Contoh: Kemarin aku ketemu teman lama. Dia said, "It's been a long time!" (Dia bilang, "Lama gak ketemu!"). Fokus ke ucapannya. Terus, dia told me about his new job. (Dia ngasih tahu aku tentang pekerjaan barunya). Fokus ke penyampaian info ke kamu.

Dengan menerapkan tips-tips ini secara konsisten, dijamin deh kalian bakal makin lancar dan pede pakai 'say' dan 'tell' dalam percakapan bahasa Inggris. Semangat, guys!

Kesimpulan

Nah, guys, gimana? Udah mulai tercerahkan kan soal 'mengatakan' dalam bahasa Inggris? Ternyata gak sesulit yang dibayangkan, ya! Intinya, 'say' itu buat fokus ke apa yang diucapkan, sedangkan 'tell' itu buat fokus ke siapa yang diberi tahu. Kalau ada objeknya, biasanya pakai 'tell'. Kalau gak ada atau fokus ke ucapan, pakai 'say'. Jangan lupa juga bentuk lampaunya, 'said' dan 'told'.

Selain itu, kita juga udah belajar banyak variasi lain kayak 'ask', 'reply', 'state', 'mention', 'inform', 'declare', dan 'announce'. Masing-masing punya nuansa sendiri, jadi pilih yang paling pas sama konteks obrolan kamu.

Kunci utamanya tetep sama, yaitu latihan. Semakin sering kamu coba pakai kata-kata ini dalam kalimat, semakin natural nanti keluarnya. Jangan takut salah, terus eksplorasi kosakata baru, dan yang pasti, nikmati proses belajarnya. Semoga artikel ini membantu kalian makin pede ngomongin 'mengatakan' dalam bahasa Inggris ya! Sampai jumpa di artikel selanjutnya!