Pasang Wallpaper Dinding Sendiri Pakai Lem
Hai, guys! Lagi pengen nyegerin suasana kamar atau ruangan di rumah? Salah satu cara paling epik dan nggak bikin kantong bolong adalah dengan pasang wallpaper dinding sendiri, lho! Dan yang paling penting, kita bakal bahas tuntas cara memasang wallpaper dinding dengan lem yang pastinya bakal bikin tampilan ruanganmu auto-glowing. Jadi, siapin alat-alat tempur kalian, karena sebentar lagi ruanganmu bakal kelihatan beda banget!
Persiapan adalah Kunci Sukses
Sebelum kita mulai action pasang wallpaper, ada persiapan nih yang super penting, guys. Ibarat mau perang, kita butuh strategi kan? Sama juga pasang wallpaper. Pertama, pastikan dulu dinding kalian itu bersih, kering, dan rata. Kalau ada lubang atau retakan, mending ditambal dulu pakai dempul atau plaster. Kenapa? Karena kalau dindingnya nggak rata, nanti pas wallpaper ditempel, hasilnya nggak bakal mulus, malah kelihatan bergelombang dan nggak enak dilihat. Trus, jangan lupa bersihin debu atau kotoran yang nempel di dinding. Bisa pakai lap kering atau sedikit lembap, tapi pastikan dindingnya benar-benar kering sebelum ditempel wallpaper. Oh ya, kalau dindingnya itu baru dicat, tunggu sampai catnya bener-bener kering dan mengeras ya. Biasanya sih butuh waktu beberapa hari sampai seminggu, tergantung jenis catnya. Intinya, dinding yang siap tempel itu kayak kanvas kosong yang bersih dan mulus, siap menerima sentuhan artistik kita!
Memilih Lem Wallpaper yang Tepat
Nah, ini dia nih bagian krusialnya: memilih lem wallpaper. Nggak bisa sembarangan, guys! Ada berbagai jenis lem wallpaper di pasaran, dan masing-masing punya kelebihan dan kegunaan sendiri. Ada lem yang siap pakai, ada juga yang bubuk yang harus kita larutkan dulu dengan air. Baca instruksi di kemasan lemnya baik-baik ya. Pastikan lem yang kamu pilih itu cocok untuk jenis wallpaper yang kamu beli. Kenapa? Soalnya ada wallpaper yang bahannya beda-beda, ada yang dari kertas, vinyl, atau bahkan kain. Kalau salah pilih lem, bisa-bisa wallpaper-nya nggak nempel sempurna, gampang ngelupas, atau malah merusak motifnya. Utamakan lem yang tahan lama dan nggak gampang kering kalau lagi proses pemasangan. Soalnya, kadang kita butuh waktu buat mengatur posisi wallpaper biar pas. Jadi, jangan sampai lemnya keburu kering sebelum sempat rapiin, kan sayang banget!
Alat-alat yang Dibutuhkan
Biar prosesnya lancar jaya, jangan lupa siapin alat-alat yang kita butuhin. Yang pertama pasti wallpaper roll-nya dong. Pastikan ukurannya cukup ya buat nutupin semua dinding yang mau kamu pasang. Terus, lem wallpaper yang udah kamu pilih tadi. Jangan lupa ember atau wadah buat nyampur lem kalau kamu pakai yang bubuk. Terus, kuas atau roller untuk mengaplikasikan lem ke dinding atau ke belakang wallpaper, tergantung instruksi lemnya. Gunting atau cutter yang tajam itu wajib banget buat motong wallpaper biar rapi. Penggaris atau meteran juga penting buat ngukur, biar nggak salah potong. Terus, alat bantu kayak scraper atau squeegee itu berguna banget buat meratakan wallpaper dan ngeluarin gelembung udara yang mungkin kejebak. Terakhir, tangga lipat atau kursi yang kokoh kalau mau pasang di area yang tinggi. Punya semua alat ini bikin kamu kayak profesional, guys! Semakin lengkap alatnya, semakin gampang dan hasilnya makin oke punya.
Mengukur dan Memotong Wallpaper
Oke, saatnya beraksi! Langkah selanjutnya adalah mengukur dan memotong wallpaper. Ini penting banget biar pas dan nggak boros. Ukur tinggi dinding yang mau kamu pasang wallpaper. Tambahin beberapa senti (sekitar 5-10 cm) di bagian atas dan bawah. Kenapa dilebihin? Buat antisipasi kalau nanti pasang agak miring, jadi ada sisa buat dirapihin di bagian pinggir. Potong wallpaper sesuai ukuran yang sudah diukur tadi. Kalau kamu punya motif yang berpola, perhatikan sambungannya, guys. Pastikan motifnya nyambung dengan rapi antara satu potongan dengan potongan berikutnya. Ini butuh ketelitian ekstra, tapi hasilnya bakal bikin ruanganmu kelihatan profesional banget. Kalau kamu ragu, coba potong satu lembar dulu, terus coba tempelkan ke dinding buat ngukur dan ngerasain gimana enaknya. Jangan langsung potong banyak kalau belum yakin. Lebih baik sedikit lebih hati-hati daripada harus buang-buang wallpaper kan?
Mengaplikasikan Lem Wallpaper
Saatnya mengaplikasikan lem wallpaper. Ada dua cara umum nih, tergantung jenis wallpaper dan lemnya. Kadang kita perlu olesin lem langsung ke dinding secara merata, atau ada juga yang mengharuskan kita mengoleskan lem di bagian belakang wallpaper. Baca lagi instruksi di kemasan lem dan wallpaper-mu ya, guys. Pakai kuas atau roller, oleskan lem secara tipis dan merata. Jangan terlalu tebal, nanti malah bikin wallpaper jadi lembek dan susah nempel. Pastikan semua bagian terlapisi lem, terutama di bagian pinggir-pinggirnya. Kalau kamu olesin lem ke dinding, mulai dari satu sisi dan usahakan merata. Kalau olesin ke wallpaper, hati-hati jangan sampai sobek ya, terutama kalau bahannya agak tipis. Diamkan sebentar sesuai instruksi (biasanya beberapa menit) agar lem meresap, ini sering disebut booking time. Proses ini penting banget biar lemnya aktif dan nempelnya kuat.
Menempel Wallpaper ke Dinding
Nah, ini dia momen yang ditunggu-tunggu: menempel wallpaper ke dinding. Dengan hati-hati, angkat potongan wallpaper yang sudah diberi lem. Mulai dari bagian atas, tempelkan ke dinding, sesuaikan dengan garis yang mungkin sudah kamu buat sebelumnya (pakai waterpas biar lurus). Tekan perlahan dari tengah ke arah pinggir. Gunakan scraper atau squeegee untuk meratakan wallpaper dan mendorong keluar gelembung udara. Gerakkan alatnya dari tengah ke luar dengan gerakan menyapu yang mantap. Lakukan ini berulang kali sampai nggak ada gelembung udara sama sekali. Kalau ada sisa lem yang keluar di pinggir, segera lap pakai kain bersih yang lembap. Kalau ada bagian yang kurang pas, jangan panik! Kamu masih punya waktu sedikit untuk menggeser wallpaper sebelum lemnya bener-bener kering. Tapi jangan terlalu banyak digeser ya, nanti lemnya malah nggak nempel sempurna. Pasang lembaran wallpaper berikutnya, pastikan sambungan antar lembaran rapi dan motifnya nyambung sempurna. Ini yang bikin hasil akhirnya kelihatan profesional.
Merapikan Sisa Wallpaper
Setelah semua wallpaper terpasang rapi, saatnya merapikan sisa wallpaper. Di bagian atas dan bawah yang tadi kita lebihkan, sekarang saatnya dipotong. Gunakan cutter yang tajam dan penggaris sebagai panduan. Potong dengan hati-hati mengikuti garis pinggir plafon dan lantai atau lis dinding. Ini penting biar hasilnya kelihatan rapi dan profesional. Kalau ada sedikit lem yang masih menempel di pinggir, lap lagi dengan kain lembap. Pastikan semua pinggiran wallpaper menempel sempurna ke dinding. Kalau ada bagian yang sedikit terangkat, coba olesin sedikit lem lagi di bagian itu dan tekan kuat-kuat. Biarkan wallpaper mengering sempurna. Biasanya butuh waktu 24-48 jam sampai lem benar-benar kering dan wallpaper menempel kuat. Hindari menyentuh atau membersihkan wallpaper yang masih basah ya, guys. Sabar sedikit biar hasilnya maksimal.
Tips Tambahan untuk Hasil Maksimal
Biar hasilnya makin kece badai, ada beberapa tips tambahan nih buat kamu. Pertama, kalau kamu memasang wallpaper di area yang banyak lekukan atau sudut, potong wallpaper menjadi beberapa bagian kecil agar lebih mudah mengikuti bentuknya. Kedua, jangan pernah malas membersihkan alat-alatmu setelah dipakai. Sisa lem yang mengering di kuas atau roller bakal susah banget dibersihin nanti. Ketiga, kalau kamu pasang wallpaper di dekat jendela atau pintu, pastikan kamu memotongnya dengan presisi agar tepiannya rapi. Keempat, untuk area yang lembap seperti dapur atau kamar mandi (kalau wallpaper-nya memang cocok), pastikan kamu menggunakan wallpaper dan lem yang tahan air ya. Kelima, jangan ragu minta bantuan teman atau anggota keluarga. Pasang wallpaper itu kadang butuh dua orang, terutama pas ngangkat dan nyesuaiin lembaran yang besar. Dengan kerja sama, prosesnya bakal lebih cepat dan menyenangkan. Ingat, guys, memasang wallpaper sendiri itu bukan cuma soal menghemat biaya, tapi juga soal kepuasan bisa bikin ruangan sendiri jadi lebih keren. Selamat mencoba, ya!